KEGIATAN BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS)

SD NEGERI 01 SRI MULYO BERSAMA DENGAN DINAS KESEHATAN KEC. BELITANG MULYA MELAKSANAKAN BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) 


Apa itu BIAS?
Kementerian Kesehatan menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang rutin diselenggarakan pada bulan Agustus dan November setiap tahunnya.

www.sdnegeri01srimulyo.com - Dikutip dari situs resmi Kemenkes, tujuan pemberian vaksin ini untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella, karena penyakit-penyakit ini tidak hanya dapat dialami mereka ketika masih bayi, tetapi juga bisa terjadi saat mereka di usia sekolah.



Program ini bertujuan untuk memperkuat kekebalan tubuh anak usia sekolah yang mungkin mulai menurun sejak masa bayi, serta mencegah penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). 

Sasaran BIAS adalah:

 Kelas 1 SD/usia 7 tahun
 Kelas 2 SD/usia 8 tahun
 Kelas 5 SD/usia 11 tahun
 Kelas 6 SD/usia 12 tahun.




Bagaimana dengan Sasaran BIAS yang tidak Sekolah?
Bagi sasaran BIAS yang tidak sekolah, imunisasi dapat dilakukan di puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Pos pelayanan imunisasi pada tempat-tempat di mana anak yang tidak sekolah berkumpul, seperti :
  •  Rumah singgah anak jalanan
  •  Yayasan/panti asuhan
  •  Lembaga kesejahteraan sosial
  •  Panti sosial yang dikelola pemerintah maupun masyarakat
  •  Sekolah non formal
  •  Balai pemasyarakatan, dan sebagainya.




Imunisasi BIAS aman
Pemberian imunisasi terkadang memberikan efek samping, tetapi sifatnyaringan dan tidak selalu terjadi pada setiap anak seperti demam, bengkakdankemerahan pada lokasi suntikan. Pada dasarnya demam imunisasi DT adalahefeksamping yang wajar karena hal tersebut termasuk dalam bentuk respons tubuhanakuntuk membentuk sistem kekebalan baru dari vaksin yang disuntikkan. 


        Sama seperti imunisasi lainnya, vaksinasi campak pada BIAS juga terkadangmemberikan efek namun masih tergolong ringan dan tidak membahayakan. Efeksamping yang bisa dirasakan berupa bengkak dan kemerahan pada lokasi suntikanyang terjadi 24 jam setelah imunisasi dialami oleh sekitar 2% anak, dan hanyasekitar5-15% yang mengalami demam 1-2 hari. Apa yang harus kita lakukan jika hal ini terjadi ?
Kompres bekas suntikan dengan air hangat dan diberi obat penurun panasuntukmenurunkan demam. Bengkak akan hilang dan demam segera turun. 














Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url